TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa Toyota Raize dan Daihatsu Rocky bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi kendaraan.
Menurut Agung Gumiwang, situasi itu nantinya bisa membantu Indonesia untuk membuka peluang ekspor. Dengan begitu, hal ini bisa membantu meningkatkan perindustrian otomotif tanah air.
“Hadirnya Daihatsu Rocky dan Toyota Raize, tentunya akan memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi kendaraan Daihatsu dan Toyota, sehingga akan memperbesar peluang ekspor,” kata Agung Gumiwang dalam acara bertajuk ‘Sinergi untuk Negeri’.
“Serta (itu bisa) melibatkan lebih banyak lagi SDM industri dan lebih banyak pemasok lokal, termasuk sektor industri kecil dan menengah dalam rantai nilai operasi bisnis Daihatsu dan Toyota di Indonesia,” tambah Menperin.
Lebih lanjut, Agung Gumiwang juga menjelaskan bahwa industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan dalam perekonomian tanah air. Maka dari itu, Menperin memberikan apresiasi dan respons positif terkait peluncuran Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
“Industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional sebanyak 21 perusahaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang beroperasi di Indonesia.”
“Sektor ini telah menyumbang investasi Rp71,35 trilun, dengan total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang dan lebih dari 1,5 juta orang bekerja dalam rantai nilai industri ini,” kata Agung Gumiwang.
Selain Menperin, acara peluncuran Toyota Raize dan Daihatsu Rocky ini juga dihadiri sosok penting, yakni Chief Executive Officer of Toyota Motor Corporation Asia Region, Yoichi Miyazaki, President of Daihatsu Motor Company, Soichiro Okudaira, Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro.
Baca: Resmi Diperkenalkan, Berapa Harga Toyota Raize dan Daihatsu Rocky?