TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa mobil premium yang dipasarkan di Indonesia seperti SUV Peugeot 3008 dan 5008 dibekali dengan sunroof panoramic. Meskipun didesain freen maintenance atau bebas perawatan, namun fitur ini tetap perlu dirawat agar penampilan dan kondisinya terjaga. Langkah ini untuk memperpanjang usia pakai hingga mencegah terjadinya kebocoran.
“Pemilik mobil dapat melakukan perawatan sendiri saat di rumah. Karena perlakuan perawatan kurang tepat, kadang dapat mengganggu fungsi sunroof. Seperti karet menjadi keras, kurang rapat dalam menutup, adanya kebocoran hingga timbul jamur pada kaca,” kata Samsudin dari National Technical Advisor Astra Peugeot dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Samsudin menerangkan bahwa cara merawat sunroof panoramic tidak jauh beda dengan merawat kaca pada mobil. Karena materialnya memang sama-sama kaca. Hanya saja kaca pada sunroof panoramic lebih tebal. Setiap komponen selalu memiliki usia pakai, keawetan masing-masing komponen tersebut tergantung bagaimana cara merawat dan menjaga komponen itu sendiri.
Nah, yang perlu diperhatikan dalam merawat sunroof panoramic adalah sebisa mungkin hindari parkir di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama terus menerus. Selain itu, juga hindari bekas endapan sisa air hujan atau sisa air setelah mencuci mobil.
Samsudin mengatakan, tips merawat sunroof panoramic sama seperti merawat cat dan kaca mobil. Jika terlalu lama terkena paparan sinar matahari ditambah tetesan air hujan, embun, hingga kotoran burung, biasanya sunroof dan panoramic sunroof akan tampak kusam dan timbul jamur. Setelah cuci mobil pastikan bagian atap kaca dilap sampai benar-benar kering. Jika ada sisa-sisa air atau sabun di atap, maka kaca sunroof akan berjamur.
Untuk menjaga kualitas karet-karet pelindung (sil) agar tetap awet, debu yang mengendap harus disingkirkan. Pastikan kondisi karet tak mengeras karena terlalu sering terpapar sinar matahari. Dan untuk bentuk perawatannya sendiri, pemilik bisa menyemprotkan permukaan karet dengan cairan silikon.
“Tidak harus rutin, tapi paling tidak karet-karet di sekitar area sunroof dicek kualitasnya. Kalau memang terlihat kusam dan agak keras bisa di kasih cairan silicon yang dijual dipasaran,” ujarnya.
Baca juga: Alasan Volkswagen Tak Hadirkan Fitur Sunroof di Tiguan Allspace