TEMPO.CO, Jakarta - Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya membuka penyelidikan keamanan formal ke lebih dari 1,1 juta mobil Honda Accord atas laporan hilangnya kontrol kemudi secara tiba-tiba, Senin, 10 Mei 2021.
Badan tersebut mengatakan analisis teknik mencakup model 2013 hingga 2015 dan mengatakan bahwa dalam kondisi mengemudi normal, tanpa peringatan atau masukan dari pengemudi, kendaraan dapat membelok atau keluar dari jalur perjalanan.
Honda mengatakan telah mengetahui penyelidikan tersebut. Honda menyampaikan bahwa akan terus bekerja sama dengan NHTSA dalam proses penyelidikan. “Karena kami juga melanjutkan tinjauan internal kami sendiri terhadap informasi yang tersedia," demikian Reuters melaporkan.
NHTSA mengatakan memiliki 107 keluhan dan dua insiden cedera terkait masalah tersebut.
Seorang konsumen di Dunnellon, Florida, mengatakan kepada NHTSA bahwa dia mengemudi dengan kecepatan 25 mil per jam (40 kilometer per jam) dan "setir tidak dapat dikendalikan." Mobil itu masuk ke dalam hutan dan menabrak beberapa pohon kecil.
NHTSA menerima petisi yang meminta penyelidikan pada bulan Oktober terkait dugaan kerusakan pada sistem kemudi pada kendaraan Honda Accord 2013.
Badan tersebut mengatakan petisi tersebut menuduh kendaraan Honda "tiba-tiba kehilangan kendali kemudi saat kendaraan membelok dan keluar dari jalur perjalanan."
Petisi tersebut mengatakan "penyimpangan dari jalur perjalanan yang dimaksudkan terjadi tanpa peringatan atau masukan pengemudi saat mengoperasikan kendaraan dalam kondisi mengemudi normal," tambah NHTSA.
NHTSA membuka peninjauan petisi cacat dan mengirim dua permintaan informasi kepada Honda tentang anomali kemudi di kendaraan Honda Accord.
Badan itu mengatakan "melakukan analisis ekstensif pada informasi yang diperoleh dari Honda serta informasi di database NHTSA."
Baca juga: Honda Recall Accord dan Odyssey di Indonesia, Ini Penyebabnya