TEMPO.CO, Jakarta - Sedan listrik Mercedes-Benz EQS telah diproduksi di pabrik 56, Sindelfingen, Jerman. Kendaraan elektrik ini juga diketahui sudah diluncurkan pada awal April kemarin.
Melalui pernyataan resminya, Mercedes-Benz EQS ini menampilkan sejumlah item teknologi cerdas dan menakjubkan.
Salah satu fitur canggihnya adalah opsi Hyperscreen dengan layar yang menutupi seluruh panel instrumen dan kemudi yang menggerakkan poros roda belakang.
"Produksi dan pengembangan EQS mengikuti konsep baru. Yakni pengembangan dan produksi produk Mercedes-Benz menjadi semakin digital dan cerdas. Ekosistem digital MO360 membentuk basis produksi," bunyi pernyataan resminya.
Mercedes-Benz EQS ini menghadirkan dua versi, yakni Mercedes EQS 450 dengan 333 hp dan Mercedes EQS 580 4MATIC dengan 523 HP dan penggerak semua roda.
Sedan listrik ini dinilai bisa bertahan lebih lama dari banyak saingannya, seperti Tesla Model S. Pasalnya, Mercedes-Benz EQS diklaim bisa melintas sepanjang 700 km per charge.
Tak hanya itu, mobil mewah listrik ini juga menawarkan pengisian daya yang cepat, di mana baterainya akan terisi 80 persen hanya dalam waktu 31 menit (dengan kapasitas 200 kW).
Bicara soal kecepatan, Mercedes-Benz EQS memiliki tenaga untuk berlari hingga 300 km hanya dalam waktu 15 menit pengisian.
"Masa depan jaringan produksi Mercedes-Benz global kami dimulai dengan produksi EQS di Pabrik 56, dengan menerapkan netral CO2, berkelanjutan, sepenuhnya digital, terhubung dan sangat fleksibel.”
“Awal produksi EQS adalah puncak dari inisiatif kendaraan listrik kami yang belum pernah terjadi sebelumnya di bidang produksi,” ucap Jorg Burzer, Kepala Produksi dan Manajemen Rantai Pasokan Mercedes-Benz.
Baca: Sedan Listrik Mercedes-Benz EQS Mulai Diproduksi
HINDUSTAN TIME