TEMPO.CO, Jakarta - Krisis pasokan chip semikonduktor global yang mulai terasa sejak awal tahun ini semakin menjadi. Pabrikan Nissan terpaksa menghentikan operasional tiga pabriknya.
Tiga pabrik mobil Nissan Motor yang dihentikan operasinya berada di Amerika Utara. Perusahaan mengumumkan pada Jumat pekan lalu, 14 Mei 2021, bahwa itu karena minimnya produksi chip semikonduktor.
Mengutip laporan media Jepang pada hari ini, Kamis, 20 Mei 2021, penutupan pabrik mobil Nissan terjadi di Smyrna (Tennessee) dan Canton (Mississippi) plus 1 pabrik di situs Aguascalientes (Meksiko).
Nissan akan melanjutkan produksi di pabrik-pabrik itu pada Selasa dan Rabu pekan depan.
Banyak kalangan menilai penghentian pabrik Nissan tersebut akan memengaruhi pasokan beberapa model mobil Nissan, seperti SUV Rogue, sedan Altima yang dibuat di fasilitas Smyrna, dan SUV Murano yang diproduksi di Canton.
Di Indonesia sejumlah pabrikan mobil juga mengalami penurunan produksi yang antara lain disokong kelangkaan chip semikonduktor yang mendunia.
Menurut data Gaikindo, empat pabrikan ternama Indonesia yang mengalami penurunan jumlah produksi itu adalah Honda, Toyota, Mitsubishi Motors, dan Suzuki.
“Iya, ada beberapa APM (Agen Pemegang Merek) yang mengalami kendala suplai semikonduktor. Ada kendala di suplai bahan baku semikonduktor dan juga bulan puasa serta menjelang libur Lebaran,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto seperti dikutip dari Bisnis.com pada Selasa, 18 Mei 2021.
Data Gaikindo tak menyebutkan persoalan pasokan Nissan di Indonesia. Nissan menghentikan produksi mobil di Indonesia sejak awal 2020.
Baca: Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi Siapkan Proyek Baru