TEMPO.CO, Jakarta - Kelangkaan chip semikonduktor global memaksa Nissan Motor Co dan Suzuki Motor Corp untuk sementara menghentikan produksi di beberapa pabrik di Jepang pada bulan Juni, Reuters, Jumat, 21 Mei 2021.
Nissan Motor Co akan menghentikan pabriknya di Kyushu, Jepang selatan, selama tiga hari pada 24, 25 dan 28 Juni, sambil melakukan penyesuaian produksi selama satu bulan di pabrik Tochigi dan Oppama di Jepang, kata sumber Reuters.
Nissan juga akan menghentikan sementara produksi beberapa modelnya di pabrik Meksiko, kata mereka, menolak untuk diidentifikasi karena rencananya tidak dipublikasikan.
"Kekurangan semikonduktor global telah mempengaruhi pengadaan suku cadang di sektor otomotif. Karena kekurangan tersebut, Nissan menyesuaikan produksi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan," kata juru bicara Nissan.
Langkah yang sama juga diambil Suzuki yang akan menyesuaikan produksi di pabriknya di prefektur Shizuoka dari tiga hingga sembilan hari, kata dua sumber, juga menolak untuk disebtutkan namanya.
Rencana tersebut "belum dikonfirmasi," kata juru bicara Suzuki Motor, menjelaskan bahwa sementara produsen mobil memberikan rencana produksi sementara kepada pembuat suku cadang mobil, mereka masih melakukan penyesuaian untuk meminimalkan dampak kekurangan chip.
Di tempat lain, Mitsubishi Motors akan mengurangi produksi sebanyak 30.000 kendaraan secara total pada bulan Juni di lima pabrik di Jepang, Thailand dan Indonesia, kata seorang juru bicara, menambahkan bahwa dampaknya telah diperhitungkan dalam prospek pendapatannya untuk tahun fiskal saat ini.
Baca juga: Pabrik Mobil di Indonesia Aman dari Krisis Semikonduktor