TEMPO.CO, Jakarta - Mitsubishi Motors mengalami masalah produksi akibat krisis chip semikonduktor yang terjadi secara global. Itu nyatanya juga berpengaruh bagi Indonesia.
Menurut laporan yang diberiktakan Bangkok Post, seorang juru bicara Mitsubishi Motors mengatakan bahwa mereka mengurangi produksi sebanyak 30 ribu kendaraan pada Juni di lima pabrik di Indonesia, Jepang dan Thailand.
Juru bicara itu menjelaskan bahwa Mitsubishi Motors telah memperhitungkan prospek pendapatan di tahun fiskal ini.
Krisis chip semikonduktor tersebut juga telah menghantam rekanan bisnis Mitsubishi Motors, yakni Nissan.
Melansir dari Reuters, produsen mobil asal Jepang itu dikabarkan telah menghentikan produksi kendaraan di beberapa pabrik pada Juni mendatang.
Dalam sumber tersebut, Nissan dikatakan bakal menutup sementara pabriknya di Jepang selama tiga hari (24, 25 dan 28 Juni).
“Kekurangan semikonduktor global telah mempengaruhi pengadaan suku cadang di sektor otomotif,” kata juru bicara Nissan, dikutip dari Bangkok Post.
“Karena kekurangan (chip), Nissan menyesuaikan produksi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan,” lanjutnya.
Tak hanya Mitsubishi dan Nissa, krisis chip semikonduktor tersebut juga menimpa merek-merek mobil ternama, seperti Mazda hingga Suzuki.
Baca: 4 Pabrikan Indonesia Alami Penurunan Produksi, Kena Dampak Krisis Chip?
BANGKOK POST