TEMPO.CO, Jakarta - Volkswagen akan menghentikan produksi di pabrik Meksiko menyusul kelangkaan chip semikonduktor yang belakangan ini memukul banyak pabrikan otomotif besar dunia.
Bahkan, kekurangan semikonduktor membuat produksi model baru Taos bakal sedikit terganggu dengan membutuhkan waktu tambahan untuk memenuhi pengiriman unit ke dealer yang ditargetkan 8.000 unit pada Juni, mengutip laporan Todayuknews, Minggu, 23 Mei 2021.
"...perlu waktu tambahan untuk membangun inventaris Taos hingga mencapai level target kami, dan menunda upaya kami untuk menyeimbangkan ketersediaan FWD dan AWD," kata VW dalam pernyataannya.
Volkswagen Meksiko akan melakukan penyesuaian lebih lanjut pada program produksinya, yang akan dimulai Juni dan pada waktu yang berbeda untuk tiga segmen produksinya, dan produksi akan dilanjutkan secara bertahap.
Produsen mobil ini akan melakukan upaya terbaik untuk memulihkan produksi pada akhir tahun. Eksekutif produk dan strategi Volkswagen of America Hein Schafer mengatakan jika kekurangan chip menghantam produsen mobil pada paruh kedua tahun ini, Volkswagen kemungkinan akan memprioritaskan produksi Taos daripada Tiguan.
Volkswagen mengatakan kepada dealer bahwa pabriknya di Chattanooga akan kehilangan produksi selama dua minggu pada bulan Juni karena kekurangan microchip.
Pabrik Chattanooga, Meksiko itu selama ini memproduksi crossover Atlas dan Atlas Cross Sport, serta sedan Passat. Volkswagen memiliki persediaan di bawah 40 hari di dealernya.
Krisis chip semikonduktor membuat banyak produsen otomotif global mengurangi produksinya. Selain Volkswagen, Toyota, Nissan, Mazda, General Motors, Mitsubishi, hingga Stellantis menyesuaikan produksinya di sejumlah negara.
Baca juga: Volkswagen Kurangi Produksi karena Pasokan Semikonduktor