TEMPO.CO, Jakarta - Lexus mengklaim telah menjual sedikitnya 2 juta mobil listrik secara global hingga akhir April 2021, sejak SUV RX400h diluncurkan pada 2005.
Mobil listrik SUV RX400h menjadi pelopor elektrifikasi di pasar mobil mewah.
Mengutip Antara hari ini, Selasa, 25 Mei 2021, Lexus telah menjual sembilan model mobil berlistrik, termasuk jenis HEV (mobil hidrogen) dan BEV (mobil baterai) di sekitar 90 negara dan wilayah di dunia.
Pada 2020, menurut perusahaan, 33 persen model Lexus yang dijual secara global adalah model berlistrik.
Sejak 2005, mobil listrik Lexus telah berkontribusi pada pengurangan kumulatif emisi CO2 sekitar 19 juta ton. Pengurangan ini setara dengan output CO2 gabungan dari sekitar 300.000 mobil penumpang setiap tahunnya dalam 15 tahun terakhir.
Mengumumkan visi "Lexus Electrified" pada 2019, Lexus akan mengembangkan teknologi elektrifikasi. Pada 2025, Lexus akan memperkenalkan 20 model baru atau yang lebih baik, termasuk sepuluh mobil baterai (BEV), mobil hybrid (PHEV), dan mobil hidrogen (HEV).
Menurut Lexus, model mobil listrik masa depan akan menampilkan sistem DIRECT4 dan steer-by-wire. DIRECT4, teknologi distribusi torsi penggerak empat roda.
Teknologi ini menggabungkan kontrol gaya penggerak yang sangat presisi dengan sistem steer-by-wire responsif yang sangat meningkatkan refleks kendaraan. Sistem ini juga menghasilkan kinerja dinamis tingkat tinggi dan pengalaman berkendara moblik listrik Lexus yang menarik.
Baca: 5 Alasan Mengapa Pabrikan Jepang Tidak Antusias Kembangkan Mobil Listrik