TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Italia, Fiat, akan menghentikan penjualan mobil berbahan bakar fosil antara 2025 hingga 2030.
Keputusan ini mengikuti sejumlah produsen global lainnya yang telah ancang-ancang akan menghentikan penjualan mobil berbahan bakar fosil seperti Honda dan General Motors.
Fiat saat ini tengah fokus pada produksi mobil listrik murni berukuran kecil, Fiat 500e. City car listrik 500e sejauh ini diproduksi dengan mempertimbangkan masa depan yang berkelanjutan.
“Keputusan untuk meluncurkan New 500 – listrik dan listrik saja – sebenarnya diambil sebelum Covid-19. Bahkan saat itu, kami sudah sadar bahwa dunia tidak dapat mengambil 'kompromi' lagi. Faktanya, lockdown hanyalah peringatan terbaru yang kami terima,” kata CEO Fiat dan Stellantis CMO Oliver Francois, seperti dilansir dari carscoops.com, 8 Juni 2021.
Perusahaan ini berencana untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi baterai dan infrastruktur pengisian daya yang selama ini masih menjadi tantangan besar bagi kendaraan listrik.
Secara teori, ini akan menghasilkan kendaraan listrik dengan biaya dan kinerja yang sama dengan kendaraan konvensional, serta jaringan pengisian cepat yang mudah diakses untuk semua orang di mana pun lokasinya.
Selain itu, Fiat akan mengubah atap pabrik Lingotto mereka di Turin, menjadi taman gantung terbesar di Eropa dengan lebih dari 28.000 tanaman. Ini bukan hanya upaya untuk membuat kota lebih menarik, tetapi juga kota yang diduga akan menyerap polutan, mengurangi konsumsi energi dan panas perkotaan, serta meningkatkan keanekaragaman hayati spesies hidup.
Fiat akan Hentikan Penjualan Mobil Bensin pada 2030
Reporter
Editor
Rabu, 9 Juni 2021 09:49 WIB