TEMPO.CO, Jakarta - Seorang eksekutif senior Toyota mengatakan bahwa produsen asal Jepang itu akan membuat semua pabrik globalnya netral karbon pada tahun 2035. Pernyataan ini sekaligus mempercepat upaya Toyota menuju netral karbon yang semula dicanangkan pada tahun 2050.
Chief Production Officer Toyota, Masamichi Okada, mengatakan perusahaan akan fokus memperkenalkan teknologi baru untuk proses seperti pengecatan, pelapisan, dan pengecoran.
"Dengan cara ini, proses yang menghasilkan CO2 tinggi akan difokuskan untuk mengurangi sebanyak mungkin, atau bahkan menghilangkan emisi CO2," kata Okada dalam briefing media online seperti dilansir dari Reuters, Jumat, 11 Juni 2021.
"Dengan mengidentifikasi area-area ini, kami akan memfokuskan sumber daya kami dan kami yakin itu akan berkontribusi untuk mempersingkat waktu hingga kami dapat mencapai netralitas karbon," katanya.
“Toyota juga akan mempertimbangkan untuk memiliki sumber daya di tempat dan di luar lokasi yang dapat diandalkan untuk energi terbarukan,” tambahnya.
Dengan meningkatnya tekanan pada produsen mobil global untuk memangkas emisi, produsen mobil mewah Jerman BMW mengatakan pabriknya di Cina berencana untuk mencapai netralitas emisi karbon pada akhir tahun ini. Ford juga akan mengejar netralitas karbon dengan memanfaatkan energi terbarukan pada tahun 2035.
Toyota telah mengatakan dalam beberapa tahun terakhir bahwa kendaraan listrik akan memainkan peran yang lebih besar dalam mengurangi emisi tetapi solusi lain harus digunakan, seperti kendaraan hybrid atau hidrogen.
Untuk mencapai netralitas karbon, Toyota mengklaim memiliki berbagai pilihan, kata Okada, menambahkan bahwa produsen mobil ingin bekerja dengan beberapa jenis model untuk kendaraan listrik dan merakitnya secara bersamaan. "Kami akan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan kami yang telah kami peroleh selama bertahun-tahun," katanya.
Baca juga: Jepang Larang Penjualan Mobil Bensin 2030, Teknologi Hybrid Dibolehkan