TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil di Cina turun 3 persen pada Mei lalu dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini menghentikan kenaikan 13 bulan berturut-turut sejak April 2020, demikian laporan Reuters yang mengutip data industri, Jumat, 11 Juni 2021.
Penjualan keseluruhan di pasar mobil terbesar dunia itu mencapai 2,13 juta kendaraan pada Mei, menurut data dari Asosiasi Produsen Otomotif Cina (CAAM).
Cina menjual 10,88 juta kendaraan antara Januari dan Mei, naik 36 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kekurangan chip semikonduktor global dan melonjaknya harga bahan baku memiliki dampak signifikan bagi produsen mobil di negara itu, kata Chen Shihua, pejabat senior di CAAM.
Tapi Chen mengatakan CAAM tetap berhati-hati tentang prospek sektor ini. Badan industri sebelumnya memperkirakan penjualan kendaraan Cina secara keseluruhan tumbuh 6,5 persen tahun ini.
Penjualan kendaraan energi baru (NEV), termasuk kendaraan listrik bertenaga baterai, plug-in hybrid (bensin-listrik) dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen, mempertahankan momentum kuat mereka, melonjak 160 persen, dengan 217.000 unit terjual di bulan tersebut.
Produsen NEV, seperti Nio Inc, Xpeng Inc dan BYD, memperluas kapasitas produksi di Cina, didorong oleh promosi pemerintah tentang kendaraan yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi polusi.
Tesla Inc menjual 33.463 mobil listrik buatan Cina pada bulan Mei.
Produsen mobil lainnya, termasuk Honda Motor, Geely, dan perusahaan patungan General Motors Co-Cina melaporkan penjualan yang lebih rendah di bulan Mei.
Baca juga: Penjualan Mobil di Cina Naik 8,6 Persen pada April 2021