TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi asal Cina, Huawei, dilaporkan akan mengembangkan teknologi mobil penumpang tanpa sopir (mobil otonom) pada tahun 2025, Reuters, 11 Juni 2021.
Pengembangan teknologi mobil otonom ini disebut sebagai langkah diversifikasi bisnis produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia itu dalam menghadapi sanksi Amerika Serikat.
“Tujuan tim kami adalah untuk mencapai mobil penumpang tanpa sopir yang sebenarnya pada tahun 2025,” Wang Jun, eksekutif senior di unit kendaraan pintar Huawei, mengatakan pada konferensi industri.
Lusinan perusahaan rintisan, produsen mobil dan perusahaan teknologi besar seperti pemimpin pencarian internet Baidu Inc sedang mempercepat pekerjaan pada sistem kendaraan otonom yang diharapkan membawa perubahan besar pada industri transportasi.
Huawei telah beralih ke kendaraan listrik pintar setelah bisnis ponsel pintar globalnya dihantam oleh sanksi AS. Pemerintahan Donald Trump sebelumnya menyebut perusahaan itu sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS. Tuduhan ini kemudian dibantah Huawei.
Baca juga: Dihadang AS, Huawei Dirikan Unit Bisnis Pengembangan Mobil Listrik