TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Company menghentikan sementara produksi di pabrik mereka yang berada di Alabama, Amerika Serikat. Penangguhan ini akan berlangsung selama tiga minggu akibat krisis semikonduktor.
Melansir Antara, Selasa, 15 Juni 2021, Hyundai Motor akan menangguhkan pabriknya selama satu minggu sejak 14 Juni lalu akibat kekurangan semikonduktor. Sementara 2 minggu berikutnya akan dilakukan pemeliharaan pabrik.
Ini bukan pabrik pertama yang diberhentikan produksi akibat kelangkaan semikonduktor. Sebelumnya, pada Mei 2021, Hyundai juga menghentikan sementara pabriknya di Asan, Korea Selatan. Pabrik ini yang memproduksi sedan Sonata dan Grandeur.
Kemudian Kia Corporation, yang merupakan perusahaan afiliasi Hyundai juga menghentikan sementara pabriknya di Amerika Serikat dan di Gwangmyeong, Seoul. Penyebab sama, yakni krisis chip semikonduktor.
Sebagai solusinya, Kia akan tengah mempertimbangkan untuk menerapkan sistem dua shift di pabrik Georgia, AS pada awal minggu ini.
Hyundai sendiri saat ini memiliki 7 pabrik di Korea Selatan dan 10 pabrik di luar Korea Selatan. 10 pabrik Hyundai di luar negeri ini tersebar di Cina, AS, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Total kapasitas produksi dari sepuluh pabrik ini mencapai 5,5 juta kendaraan.
Selain Hyundai, pabrikan global seperti General Motors, Ford, Toyota, Nissan, Stellantis, hingga Volkswagen juga menghentikan sementara produksi mereka di AS karena kekurangan pasokan chip semikonduktor.
Baac juga: Krisis Semikonduktor, Hyundai akan Hentikan Produksi di Korea