TEMPO.CO, Jakarta - Pada Maret lalu, Volvo telah memperkenalkan mobil listrik dengan model C40 Recharge. Namun dalam sebuah laporan terbaru, Bos Volvo, Hakan Samuelsson mengatakan ingin membangun mobil crossover listrik yang lebih kecil.
Dikutip dari Carscoops pada Rabu, 16 Juni, model dari Volvo masuk ke dalam crossover segmen-B yakni XC20 atau XC30. Hal ini seperti yang ditulis oleh Cars Megazine.
Nantinya kedua model ini akan bersaing dengan crossover yang lainnya seperti Ford Puma, Peugeot e-2008 dan Opel / Vauxhall Mokka-e.
Jika kemungkinan hadirnya XC20 atau XC30 akan memberikan sedikit lebih mewah dan juga dengan harga awal yang lebih tinggi.
Untuk spesifikasi masih belum diungkap secara detail, tetapi crossover entry-level diharapkan akan ditawarkan secara eksklusif dengan powertrain listrik karena Volvo hanya akan menggunakan listrik pada tahun 2030.
Meskipun demikian, XC20 / XC30 dapat menjadi penggerak roda depan saja, yang akan memiliki satu motor listrik di depan. Itu bisa membatasi daya tarik model, tetapi Mokka-e juga hanya penggerak roda depan.
Jika semuanya berjalan lancar, model tersebut dilaporkan akan diluncurkan pada 2023.
Sebelumnya CEO Volvo Hakan Samuelsson mengatakan crossover listrik terbaru akan menggunakan arsitektur Geely Sustainable Experience
Samuelsson juga mengisyaratkan model yang akan datang tidak akan terlalu kasar karena adanya gound clearance dan kemampuan off-road mungkin bukan hal yang paling penting sekarang.
"Saya pikir sangat praktis dan cerdas bagi Volvo untuk berbagi [platform] itu, sehingga kami dapat memiliki struktur biaya untuk mobil yang lebih kecil dan kompetitif," ucapnya.
HIDAYAT SALAM
Baca juga: SUV Volvo XC40 Bertenaga Listrik Mulai Diproduksi