Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan DFSK Tidak Mendapatkan Insentif PPnBM

image-gnews
Pengunjung IIMS 2019 penasaran dengan SUV baru DFSK Glory 560. 27 April 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Pengunjung IIMS 2019 penasaran dengan SUV baru DFSK Glory 560. 27 April 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ramainya insentif PPnBM dari pemerintah untuk pembelian mobil baru, ternyata ada produsen otomotif yang tidak mendapatkan insentif tersebut. Salah satunya adalah pabrikan asal Cina, Dongfeng Sokon (DFSK).

"Perlu kami jelaskan bahwasanya kami tidak termasuk ke dalam program insentif PPnBM yang diberikan oleh pemerintah," ujar PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi kepada Tempo, Rabu, 16 Juni 2021.

Adapun alasan DFSK tidak mendapatkan insentif PPnBM ini karena mereka tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan pemerintah, yakni mengenai aturan penggunaan komponen lokal yang digunakan pada mobil minimal sebesar 70 persen.

DFSK diketahui masih memiliki kandungan lokal kurang dari 70 persen dalam perakitan mobilnya. Padahal produsen mobil Cina ini sudah memiliki pabrik sendiri yang terletak di kawasan Cikande, Banten, Jawa Barat.

Kendati demikian, DFSK mengaku masih tetap memasarkan mobilnya di Indonesia dengan harga yang terjangkau.

"Kami meyakini bahwasanya kendaraan-kendaraan yang kami tawarkan ini sangat terjangkau bagi konsumen di Indonesia tanpa mengorbankan kualitas, teknologi, dan desain yang ditawarkan," kata Rofiqi.

Sebelumnya, General Manager Chongqing Sokon Motor Group Co Ltd, Zhang Xingyan juga mengatakan bahwa diskon PPnBM ini hanya menguntungkan dari segi pembeli saja, sementara dari produsen tidak terlalu berpengaruh.

Bahkan perusahaan pemilik merek DFSK ini berharap pemerintah mengeluarkan insentif baru yang ditujukan bagi produsen otomotif. 

Di Indonesia, DFSK memproduksi sejumlah model seperti Glory 580, Glory 560,Glory i-Auto dan SuperCab. Produsen ini baru saja memperkenalkan van listrik DFSK Gelora E.

Baca juga: Blind Van DFSK Gelora Mulai Dipasarkan, Harga Rp 169 Juta

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Mobil Listrik, Begini Simulasi Perhitungannya

22 Februari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Mobil Listrik, Begini Simulasi Perhitungannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperpanjang aturan pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk impor mobil listrik.


Simak Promo Mobil Listrik DFSK Seres E1 di IIMS 2024

19 Februari 2024

Mobil listrik Seres E1. (Foto: PT Sokonindo Automobile)
Simak Promo Mobil Listrik DFSK Seres E1 di IIMS 2024

DFSK tampil di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS 2024) dengan memboyong mobil listrik Seres E1. Simak promonya di sini:


MG Sambut Baik Kebijakan Insentif Mobil Listrik CBU dan CKD

10 Januari 2024

Peluncuran harga MG4 EV dan ZS EV Produksi Indonesia, 10 Januari 2024. TEMPO/Erwan Hartawan
MG Sambut Baik Kebijakan Insentif Mobil Listrik CBU dan CKD

MG menyambut baik pemberian insentif impor berupa pembebasan tarif bea masuk dan pajak penjualan barang mewah untuk mobil listrik CBU dan CKD.


Pemerintah Tetapkan Insentif untuk Mobil Listrik CBU dan CKD

9 Januari 2024

BYD Yuan Plus atau yang dikenal Atto 3 untuk pasar global di lobby dasar Kantor Pusat BYD di Shenzhen, Cina, 20 Desember 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Pemerintah Tetapkan Insentif untuk Mobil Listrik CBU dan CKD

Pemerintah resmi menetapkan insentif impor berupa pembebasan tarif bea masuk dan pajak penjualan barang mewah untuk mobil listrik CBU dan CKD


Susul Xiaomi, Huawei Siap Rilis Mobil Sedan Listrik

9 Januari 2024

Mobil listrik Huawei. (Foto: Carscoops)
Susul Xiaomi, Huawei Siap Rilis Mobil Sedan Listrik

Huawei bekerja sama dengan produsen otomotif Chery untuk menggarap mobil listrik yang diberi nama Luxeed S7.


DFSK Mulai Produksi Mobil Listrik Seres E1 di Indonesia

14 Desember 2023

Produksi mobil listrik Seres E1. (Dok DFSK)
DFSK Mulai Produksi Mobil Listrik Seres E1 di Indonesia

PT Sokonindo Automobile secara resmi mulai memproduksi Seres E1 di Cikande, Serang, Banten di akhir tahun 2023.


Daftar Merek Mobil Cina yang Bakal Masuk Indonesia Tahun Depan

12 Desember 2023

Great Wall Motors Tank hadir di GIIAS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Daftar Merek Mobil Cina yang Bakal Masuk Indonesia Tahun Depan

Mobil Cina seperti BYD, Great Wall Motor, Jaecoo, dan Weltmeister Motor akan meramaikan pasar otomotif Indonesia mulai tahun depan.


DFSK dan Seres Gelar Pameran di Akhir Tahun, Catat Lokasinya

7 Desember 2023

Pameran mobil DFSK dan Seres di 50 Kota. (Dok DFSK)
DFSK dan Seres Gelar Pameran di Akhir Tahun, Catat Lokasinya

PT Sokonindo Automobile menyelenggarakan pameran di 50 kota untuk kendaraan DFSK dan Seres. Cata lokasinya:


Neta Cukup Puas Mobil Listriknya Laku 250 Unit di Indonesia Sejak Agustus 2023

28 November 2023

Penyerahan unit perdana Neta V di Jakarta, 27 November 2023. TEMPO/ Erwan Hartawan
Neta Cukup Puas Mobil Listriknya Laku 250 Unit di Indonesia Sejak Agustus 2023

100 unit mobil listrik Neta V telah dikirim ke konsumen pada 27 November 2023.


Mobil Listrik Seres E1 Mejeng di GIIAS Bandung, Harga Mulai Rp 199 Juta

23 November 2023

Kiri - Kanan: Direktur DFSK Siloam Motor Bandung - Eddy Tjoa, Hartono Kurniawan, Direktur Utama PT Bevos Auto Mandiri dan Sales & Marketing Division Head - RB. Doni Putra Okten. GIIAS Bandung 2023. (Foto: Sokonindo Automobiles)
Mobil Listrik Seres E1 Mejeng di GIIAS Bandung, Harga Mulai Rp 199 Juta

Di GIIAS Bandung 2023, PT Sokonindo Automobile menampilkan dua unit mobil listrik, yakni Seres E1 dan DFSK Gelora E model minimbus.