TEMPO.CO, Toyota City - Saham Toyota Motor Corp mencapai rekor tertinggi sebesar 10.330 yen (setara Rp 1.338.643, kurs saat ini 1 yen = Rp 129,59) pada Rabu, 16 Juni 2021. Harga saham produsen mobil nomor satu di Jepang itu untuk pertama kalinya melampaui 10.000 yen ( Rp 1.295.879) yang diraih sehari sebelumnya.
Kenaikan saham ini disebabkan investor menyambut penjualan Toyota yang kuat, rencana elektrifikasi serta kemampuannya untuk mengatasi kekurangan chip semikonduktor global yang lebih baik dibanding pesaing.
Rekor baru saham ini membawa valuasi perusahaan lebih dari US$301 miliar (Rp 4.288,8 triliun). Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc, dihargai hampir dua kali lipat oleh investor sebesar US$577,38 miliar.
Saham Toyota ditutup hampir 1 persen lebih tinggi pada 10.175 yen.
"Bisa jadi secara tidak sengaja harga saham kami mencapai 10.000 yen saat kami mempersiapkan pertemuan, tetapi kami sangat terdorong karenanya," kata presiden perusahaan Akio Toyoda pada AGM yang diadakan di kantor pusat Toyota di Toyota City, Nagoya, seperti dilaporkan Reuters.
"Kami telah melakukan tindakan, kesalahan, dan perbaikan. Apa yang kami miliki sekarang adalah hasil dari 12 tahun itu," kata Toyoda, ketika diminta oleh seorang pemegang saham untuk merenungkan kepresidenannya sebagai produsen mobil nomor 1 Jepang selama lebih dari satu dekade.
Toyota mengatakan akan meningkatkan jumlah mobil elektrifikasi menjadi sekitar 70 dari yang saat ini ditawarkan 55 model pada tahun 2025. Perusahaan ini juga mencanangkan target seluruh pabrik globalnya netral karbon pada 2035.
“Toyota perlu membawa berbagai sudut pandang dan nilai sebagai kekuatan pendorong untuk menciptakan inovasi,” kata Toyoda.
Baca juga: Toyota Menanam Saham di Suzuki, Segera Kembangkan SUV Baru