TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Indonesia dikabarkan mengalami keterbatasan semikonduktor di tengah meningkatnya permintaan konsumen berkat perpanjangan diskon PPnBM 100 persen.
Demi mengantisipasi masalah krisis chip tersebut, Toyota Indonesia memiliki strateginya sendiri agar tetap bisa memenuhi permintaan konsumen.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam.
“(Strateginya) tetap berkomunikasi dengan global supply chain semikonduktor,” kata Azam secara singkat kepada Tempo.co, Rabu, 23 Juni 2021.
Sebelumnya, Azam juga sempat mengakui bahwa Toyota Indonesia mengalami masalah keterbatasan semikonduktor.
“Kita memang menghadapi keterbatasan pasokan semikonduktor,” kata Azam kepada Tempo.co, Selasa, 22 Juni 2021.
Situasi ini membuat Toyota Indonesia mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.
“Dalam situasi pandemi yang sedang meningkat tidak mudah untuk menaikkan kapasitas agar bisa memenuhi setiap permintaan konsumen,” lanjut Azam menambahkan.
Baca: Diskon PPnBM Bakal Berlanjut, Toyota Alami Keterbatasan Pasokan Semikonduktor