TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia saat ini telah mengusung rencana untuk melanjutkan diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) 100 persen hingga Agustus 2021. Keputusan itu nyatanya bisa mempengaruhi pasokan komponen mobil.
Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menjelaskan bahwa satu produksi mobil saja membutuhkan ribuan komponen. Ia sadar, diskon PPnBM ini bisa membuat produsen mobil membutuhkan waktu ekstra untuk mendapatkan komponen.
“Satu mobil komponennya lebih dari tujuh ribu part. Itu perlu kordinasi yang sinkron. Kalau ada kekurangan di satu sisi, mungkin karena jenis-jenis yang semula tidak terlalu banyak peminat, tapi setelah relaksasi PPnBM peminatnya menjadi banyak,” katanya kepada Tempo.co, Rabu, 23 Juni 2021.
Lebih lanjut, Kukuh mengatakan bahwa pabrik dan supplier harus bekerja lebih keras untuk mempersiapkan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam produksi mobil. Namun, hal itu tentunya membutuhkan waktu sehingga sedikit menghambat produksi kendaraan.
“Jadi, bukan hanya pabrikannya saja, tapi supplier-nya pun juga harus menyiapkan komponen apa saja yang harus ditingkatkan. Itu yang harus perlu waktu,” jelas dia.
Kukuh sendiri tidak bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Mengingat, pandemi Covid-19 masih meningkat, sehingga industri otomotif tidak bisa sembarangan merekrut orang untuk mempercepat pengiriman komponen.
“Kalau dalam keadaan full normal, itu (waktu pengiriman komponen) mungkin relatif bisa dihitung. Namun saat ini sedang pandemi, kita tak bisa sembarangan rekrut orang. Kemudian perjalanan, logistik, dan sebagainya itu harus mengikuti protokol kesehatan,” tutupnya.
Baca: Gaikindo Tanggapi Masalah Keterbatasan Semikonduktor Toyota Indonesia