TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) baru-baru ini mengungkapkan cara untuk bisa mendongkrak penjualan mobil di tengah aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM mikro.
Itu diungkapkan langsung oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy saat dihubungi.
Menurutnya, Honda saat ini bakal memanfaatkan platform digital untuk memasarkan penjualan mobil di tengah PPKM mikro.
“Untuk menyesuaikan dengan kondisi normal baru, saat ini kami juga menyiapkan berbagai metode penjualan dan purna jual, seperti pemesanan melalui paltform digital, home service maupun pick up service,” katanya kepada Tempo.co, Kamis, 24 Juni 2021.
Billy juga mengatakan bahwa pihak Honda akan terus memantau perkembangan daya beli masyarakat selama aturan PPKM mikro diterapkan.
“Namun tentunya kami akan tetap memonitor perkembangan pasar untuk terus menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar,” lanjut Billy menambahkan.
Honda sendiri baru-baru ini dirumorkan bakal meluncurkan mobil barunya. Isu itu muncul ketika lima jenis anyarnya terdaftar di Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Samsat.
Mobil baru itu muncul dengan kode BR-V, yang digadang-gadang merupakan Honda N7X Concept. Namun, pihak Honda sendiri masih belum mau berkomentar tentang hal itu.
Baca: Honda Sebut PPKM Tak Berdampak Negatif pada Penjualan Mobil