TEMPO.CO, Milan - Ferrari meluncurkan mobil plug-in hybrid terbaru, 296 GTB Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV), Kamis, 24 Juni 2021 di Milan, Italia.
296 GTB adalah mobil hybrid ketiga Ferrari yang sudah diproduksi setelah sebelumnya merilis SF 90 Stradale pada 2019 dan SF90 Spider tahun lalu.
Chief Marketing and Commercial Officer Ferrari Enrico Galliera mengatakan 296 GTB menciptakan segmen baru.
"Jika SF 90 dirancang untuk mencapai puncak performa, 296 GTB PHEV dirancang untuk puncak kenikmatan berkendara," katanya dalam presentasi secara online seperti dikutip dari Reuters.
"Kami berharap ini juga akan membantu kami menarik klien yang belum memiliki Ferrari sekarang."
Ferrari 296 GTB Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV). (Ferrari)
296 GTB PHEV ditawarkan dengan harga mulai 269.000 euro (Rp 4,6 miliar, kurs saat ini 1 euro = Rp 17.248). Sedangkan versi tertinggi, Asetto Fiorano, ditawarkan dengan harga 302.000 euro (Rp 5,2 miliar).
296 GTB PHEV merupakan mobil Ferrari pertama untuk jalan raya yang menggunakan mesin V6 6 silinder. Biasanya, Ferrari dibekali mesin V8 atau V12.
Sebelumnya, Ferrari pertama kali menggunakan mesin V6 pada Dino 156 F2 single-seater tahun 1957 yang digunakan khusus untuk balap. Ketika itu, mesinnya berkapasitas 1.500 cc.
Pada 296 GTB PHEV, mesin V6 disandingkan dengan motor listrik 122 kW yang mampu menghasilkan daya 830 tenaga.
Tenaga mesin disalurkan ke roda penggerak belakang melalui transmisi 8-percepatan F1 DCT.
Mesin ganasnya mampu berakselerasi 0-100 km per jam dalam waktu 2,9 detik dengan kecepatan maksimum 330 km per jam. Mobil ini memiliki rekor kecepatan 1 menit 21 detik mengitari sirkuit Fiorano di Italia.
Seperti SF90 Stradale, 296 GTB PHEV dapat berjalan dengan model listrik murni sejauh 25 kilometer. Pengiriman pertama ke konsumen diharapkan pada kuartal pertama 2022, dimulai dari Eropa.