TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil mewah asal Inggris, Land Rover dikabarkan telah menghentikan produksi kendaraan model Defender dan Discovery di Slovakia akibat krisis chip.
Land Rover pun akhirnya menambah daftar produsen mobil yang terdampak keterbatasan semikonduktor secara global.
Pada awal tahun ini, sudah cukup banyak pabrik kendaraan yang mengalami kesulitan produksi akibat masalah rantai pasokan.
Menurut laporan yang diberitakan The Times, pabrik Land Rover di Slovakia bakal menghentikan produksi mobil Defender dan Discovery 7 seater.
Akibat terhentinya produksi, inden mobil Land Rover Defender pun diperkirakan bakal meningkat secara signifikan. Para konsumen bisa menunggu waktu inden itu sampai satu tahun.
Sebelumnya, produsen SUV mewah tersebut sudah lebih dulu menyetop produksinya di pabrik Castle Bromwich dan Halewood, Inggris.
Situasi itu membuat produksi Jaguer XE, XF dan F-Type mengalami gangguan. Tak hanya itu, pembuatan Land Rover Discovery Sport dan Range Rover Evoque juga bermasalah.
Pada awal tahun ini, CEO Jaguar Land Rover Thierry Bollore sempat menyinggung masalah krisis semikonduktor. Menurutnya, perusahaannya bertujuan untuk membuat komponen listrik sendiri.
Sayangnya, langkah Land Rover itu tak berjalan dengan baik. Karena saat ini dunia telah diguncang masalah krisis chip, akibat banyaknya permintaan terhadap barang elektronik.
Baca: Land Rover Defender 110 Jadi Support Car di Ajang Red Bull X-Alps 2021
HINDUSTAN TIMES