TEMPO.CO, Jakarta - Renault telah memasang ulang target penjualan untuk mobil listrik dalam upaya mengejar para pesaingnya di pasar Eropa. Mereka berencana untuk menjual sembilan kendaraan listrik dari setiap 10 mobil pada 2030.
Chief Executive Renault, Luca de Meo mengatakan bahwa pihaknya juga berencana meluncurkan sebanyak 10 model mobil listrik baru dalam empat tahun ke depan. CEO Renault mengklaim bahwa kendaraan listrik baru, dibuat khusus berdasarkan platform EV.
"Sepuluh model listrik baru akan dikembangkan dan hingga satu juta kendaraan listrik pada 2030 dari city car yang terjangkau, hingga kendaraan sporty kelas atas. Selain efisiensi, kami menggunakan desain ikonik seperti R5 yang populer untuk memberikan sentuhan elektrifikasi dan membuat mobil listrik Renault populer," kata CEO Renault Luca de Meo.
Renault juga bakal menggabungkan tiga pabriknya menjadi entitas baru, yakni Renault ElctriCity. Pabrik gabungan itu nantinya akan memproduksi 400 ribu kendaraaan per tahun pada 2025 mendatang.
Sebelumnya, Renault telah merencanakan untuk menacpai target penjualan mobil listrik sebesar 90 persen pada akhir dekade ini. Akan tetapi, rencana itu direvisi, sehingga mereka hanya akan berusaha mencapai target dengan mobil listrik bertenaga baterai saja.
Langkah ini diambil untuk mengikuti jejak para pesaingnya yang telah mendapatkan lonjakan di pasar Eropa, seperti Volkswagen. Pasar produsen mobil asal Jerman tersebut dikabarkan meningkatk menjadi 25 persen setelah meluncurkan kendaraan listrik ID.3 dan ID.4.
Baca: Dituduh Curang dalam Uji Emisi, Renault Berikan Tanggapan
HINDUSTAN TIMES