TEMPO.CO, Jakarta - Mobil baru yang dipasarkan di Indonesia memiliki dua pilihan transmisi, yakni transmisi manual dan transmisi otomatis. Kedua memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk perawatannya.
Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan ada cara mudah merawat transmisi mobil. Bahkan perawatan transmisi mobil dapat dilakukan sendiri di rumah, apalagi saat ini diberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juni 2021.
"Berkaitan implementasi PPKM Darurat Jawa-Bali, baik transmisi manual maupun transmisi otomatis membutuhkan perlakuan dan perawatan yang tepat," kata Nur Imansyah dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Kamis, 1 Juli 2021.
Berikut ini tips merawat mobil transmisi otomotif dan transmisi manual:
Perawatan Transmisi Manual
Auto2000 menjelaskan dalam merawat transmisi manual, bagian utama yang perlu diperiksa adalah kopling mekanis. Hindari kebiasaan buruk seperti tidak menekan pedal kopling dengan benar atau kasar saat menekan dan melepas kopling.
Kemudian hindari juga penggunaan setengah kopling saat di tanjakan. Hal tersebut dapat membuat kampas kopling menjadi lebih cepat aus.
Lalu pengguna mobil transmisi manual perlu menjaga kualitas oli transmisi. Oli tersebut berfungsi melumasi gigi transmisi, synchromesh, dan komponen di dalam 'rumah transmisi.'
Oli transmisi yang terjaga akan melindungi gigi transmisi dan memudahkan perpindahan gigi.
Perawatan Transmisi Otomatis
Auto2000 mengungkapkan perlu diketahui bahwa mobil transmisi otomatis memanfaatkan tekanan oli dan torque converter untuk menggerakan perpindahan gigi.
Torque converter menggantikan kopling mekanis dan seluruh komponen yang berada di dalam transmisi otomotif.
Seluruh komponen tranmisi otomatis terendam oli sehingga pelumas sangat berperan penting dalam menjaga performa transmisi matic tetap optimal.
Kemudian ada Automatic Transmission Fluid (ATF) yang berfungsi sebagai pelumas seluruh komponen bergerak, baik di dalam torque converter maupun rumah transmisi.
ATF ini juga harus menyalurkan tenaga hidrolis bertekanan tinggi untuk mengoperasikan kopling dalam rangka menyalurkan daya mesin dan melakukan perpindahan gigi.
Ada beberapa tipe ATF pada mobil yang memiliki spesifikasi berbeda terkait kekentalan fluida dan performa lain, seperti kemampuan menyerap panas dan melindungi komponen dari gaya gesek.
Menurut Auto2000, penggunaan ATF yang salah akan mempengaruhi performa mobil transmisi otomatis.
Baca: 6 Pelopor Otomotif Warga Kulit Hitam AS, Mencipta Transmisi Otomatis Mobil