TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik Hyundai Kona dikabarkan bakal memanfaatkan kotoran manusia sebagai bahan bakar. Meski terlihat jorok, namun ini merupakan prospek yang cukup baik untuk mendapatkan energi.
Urban Utilities di Australia sejauh ini telah mengembangkan EV bertenaga kotoran dalam beberapa waktu. Hyundai Kona EV pun menjadi mobil kedua yang bergabung dengan armada perusahaan.
Menurut perusahaan Australia itu, mobil listrik tersebut menggunakan tenaga yang dihasilkan dari produksi biogas dari pengolahan limbah. Diketahui, bahwa Urban Utilities di Australia tersebut telah melakukan program ini sejak 2017 lalu.
Lebih lanjut, perusahaan itu menjelaskan bahwa daya yang digunakan oleh Hyundai Kona EV dihasilkan ketika biogas dari pengolahan limbah dimasukkan ke unit kogenerasi di pabrik daur ulang limbang Oxley.
Mobil lisrik Hyundai Kona sendiri membutuhkan 150 ribu liter limbah untukmengisi baterainya hingga penuh. Kendaraan bersegmen SUV tersebut juga dapat diisi daya menggunakan powerpoint 240 volt dan mampu menempuh 450 km dalam satu kali pengisian.
Urban Utilities Australia juga menjelaskan bahwa penggunaan kotoran manusia sebagai bahan bakar bisa menghemat biaya operasi kendaraan listrik hingga 1,7 juta dollar AS per tahun atau sekitar Rp24 miliar.
Mobil listrik Hyundai Kona sendiri mungkin memang terlihat seperti mobil normal. Akan tetapi, stiker bertulisan ‘poo powered’ (bertenaga kotoran) yang terpampang di samping bodinya, memperjelas bahwa kendaraan elektrik ini memiliki perbedaan.
Baca: Produksi Hyundai Kona EV di Korea Selatan Dihentikan
HINDUSTAN TIMES