TEMPO.CO, Jakarta - Tesla Inc. berencana menurunkan harga jual mobil listrik mereka di Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan setelah Tesla mendapatkan saingan ketat dari produsen mobil General Motors, Ford, dan Volkswagen.
Kompetisi antar produsen kendaraan listrik menjadi tantangan tersendiri bagi Tesla untuk terus bertarung meraih laba penjualan yang maksimal. Bahkan penjualan mobil listrik Tesla di Cina juga terus mengalami penurunan.
Kendati demikian, pasar saham Tesla justru mengalami peningkatan 650 kali penghasilan per saham. Ini meningkat 30 kali lipat untuk Indeks S&P 500.
"Valuasi pasar Tesla jauh lebih dari optimis, mengabaikan lebih dari 500 model EV yang akan berada di jalan pada akhir 2025," kata Irwin dari Roth Capital sebagaimana dikutip dari Autoblog, hari ini, Sabtu, 3 Juli 2021.
Tesla diharapkan mendapatkan manfaat dari peningkatan penjualan kendaraan llistrik pada akhir tahun ini setelah menurunkan harga mobil. Kemudian Tesla akan terus mengembangkan teknologi otonom pada sejumlah mobil listrik garapannya dalam empat tahun mendatang.
Baca:Tesla Jadi Perusahaan Otomotif Terkaya Kalahkan Raksasa Toyota
AUTOBLOG