TEMPO.CO, Jakarta - Volvo Cars pada Kamis lalu mengumumkan mereka menjual 380.757 mobil secara global selama Januari - Juni 2021.
Volvo mencatat pertumbuhan 41 persen year on year alias dibandingkan periode Januari-Juni 2020. Pembuat mobil mewah Swedia itu mengklaim itu penjualan mobil semester pertama terbaik perusahaan.
Volvo mengaitkan lonjakan penjualan mobil ini dengan permintaan yang kuat di Cina, AS, dan Eropa. Pasar tersebut mencatat pertumbuhan dua digit bahkan di tengah pandemi Covid-19.
SUV kompak mewah Volvo XC40 adalah model terlaris untuk merek tersebut dalam enam bulan pertama 2021. Volvo XC40 terjual 118.121 unit dibandingkan 68.359 unit yang terjual selama periode yang sama 2020.
Adapun SUV Volvo XC60 adalah model mobil terlaris kedua dengan 113.500 unit terjual, naik dibandingkan periode sebelumnya 2020 yang sebanyak 78.761 unit.
Kemudian penjualan mobil SUV Volvo XC90 sebanyak 54.177 mobil. Pada Juni 2021 saja, Volvo Cars menjual 68.224 mobil Volvo secara global, alias naik 11 persen dibandingkan Juni 2020.
Selama pandemi Covid-19 penjualan mobil Volvo secara online, yang meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan offline.
Mobil listrik sub-merek Volvo, Recharge, berkontribusi 24,6 persen pada untuk keseluruhan penjualan mobil Volvo dalam enam bulan pertama 2021. Volvo Recharge memiliki model full electric, hybrid dan, plug-in hybrid.
Penjualan mobil Volvo di pasar AS meningkat 47,4 persen menjadi 63.754 mobil pada periode Januari-Juni 2021. Penjualannya di Cina tumbuh 44,9 persen dengan 95.252 unit, sedangkan penjualan di Eropa meningkat 35,4 persen menjadi 166.822 unit mobil.
Baca: Volvo XC90 Terbaru Bakal Jadi Model Terakhir Mesin Bensin
HINDUSTAN TIMES