TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) menyinggung dampak aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat dalam penjualan mobil bulan ini.
Saat ditanya bagaimana mengatasi produksi di tengah lonjakan permintaan pasar, Marketing Director PT TAM Anton Jimmy Suwandi belum bisa menanggapi secara pasti.
Dirinya menyebutkan bahwa pihak Toyota masih harus memperhatikan dampak PPKM darurat dari beberapa sisi.
“Juli ini kita harus memperhatikan impak PPKM darurat ke market dan produksi juga,” kata Anton kepada Tempo, Selasa, 13 Juli 2021.
Seperti yang diketahui, aturan PPKM darurat ini berbarengan dengan keputusan pemerintah dalam melanjutkan insentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) nol persen.
Berlanjutnya aturan diskon PPnBM tersebut dianggap membuat beberapa konsumen memiliki minat tinggi untuk mendorong industri otomotif.
Namun perkembangan ini bisa saja terhambat di tengah PPKM darurat. Mengingat, salah satu produsen kendaraan sempat mengatakan bahwa aturan tersebut bisa mempengaruhi penjualan mobil.
Itu diungkapkan oleh Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra. Menurutnya, PPKM ini membuat hampir semua bisnis menurun, termasuk industri otomotif.
Baca: Perpanjangan Insentif PPnBM Pengaruhi Penjualan Mobil Toyota