Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hyundai Ungkap 3 Faktor yang Bisa Mendorong Tumbuhnya Mobil Listrik di RI

Reporter

image-gnews
Mobil listrik Hyundai Ioniq saat diuji coba di Jakarta, 17 Agustus 2020. Hyundai Ioniq EV dibekali baterai lithium-ion polymer 38,3 kWh dengan maksimum output 100 kW atau setara 134 tenaga kuda dengan torsi 295 Nm. Mobil ini dibekali motor listrik permanent magnet synchronous motor (PMSM) dengan penggerak roda depan (2WD). Mobil ini bisa digeber hingga kecepatan puncak 165 kilometer per jam. Hyundai membekali tiga mode berkendara untuk Ioniq EV yakni Eco, Normal, dan Sport. TEMPO/Wawan Priyanto
Mobil listrik Hyundai Ioniq saat diuji coba di Jakarta, 17 Agustus 2020. Hyundai Ioniq EV dibekali baterai lithium-ion polymer 38,3 kWh dengan maksimum output 100 kW atau setara 134 tenaga kuda dengan torsi 295 Nm. Mobil ini dibekali motor listrik permanent magnet synchronous motor (PMSM) dengan penggerak roda depan (2WD). Mobil ini bisa digeber hingga kecepatan puncak 165 kilometer per jam. Hyundai membekali tiga mode berkendara untuk Ioniq EV yakni Eco, Normal, dan Sport. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik menjadi inovasi baru yang digadang-gadang bakal menjadi disrupsi di industri otomotif dan juga industri energi. Menteri BUMN Erick Thohir bahkan pernah menyebut bisnis SPBU bakal suram seiring dengan hadirnya mobil listrik.

Namun, bukanlah hal mudah untuk untuk mendorong tumbuhnya pasar mobil listrik. Mantan Menteri ESDM Archandra Tahar bahkan menyebut industri otomotif Jepang masih ogah-ogahan mengembangkan mobil listrik. Ada banyak kendala dan juga sejauh mana sebenarnya masa depan mobil listrik.   

Harga jual mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) yang mahal membuat sebagian besar masyarakat enggan melirik kendaraan yang digadang ramah lingkungan ini.

Chief Operating Officer atau COO PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur mengungkapkan terdapat tiga faktor yang dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan mobil listrik di Indonesia.

Ketiga faktor tersebut yaitu kebijakan dan peraturan pemerintah, perubahan persepsi masyarakat, serta ketersediaan baterai dan infrastruktur yang memadai untuk mobil listrik. Hal tersebut Makmur sampaikan saat mengisi webinar yang digelar oleh Universitas Indonesia atau UI bertemakan “Prospek dan Tantangan Industri Baterai Nasional” pada Kamis, 24 Juni 2021.

Dalam seminar web itu, Makmur juga menjelaskan bahwa penggunaan mobil listrik dapat membantu mengurangi tingkat emisi yang masih tinggi di dunia. Pemerintah terus mendorong penggunaan mobil listrik mengingat Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang terbesar kedua emisi karbon dioksida yang berasal dari transportasi.

Dilansir dari laman UI, dalam pemaparannya, Makmur menyebut pemerintah sebagai faktor pertama untuk mendorong pertumbuhan pengembangan mobil listrik di Indonesia dengan membuat kebijakan serta peraturan.

Menurutnya, sejauh ini pemerintah telah mendorong pertumbuhan kepemilikan mobil listrik di Indonesia melalui berbagai kebijakan dan peraturan. Di antaranya PP Nomor 73 tahun 2019 terkait aturan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM kendaraan mobil listrik adalah nol persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Harga EV rata-rata di atas satu miliar, dengan adanya kontribusi dari PPnBM nol persen ini mangkanya itu juga mendorong terjadinya EV di Indonesia,” ujar Makmur, dilansir Tempo dari laman UI, Rabu 21 Juli 2021.

Selain pemerintah pusat, menurut Makmur, pemerintah daerah juga telah membuat kebijakan dan peraturan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Pemprov DKI Jakarta misalnya, mengeluarkan dua Peraturan Gubernur, yaitu Peraturan Gubernur Nomor 88 tahun 2019 yang mengatur kendaraan EV bebas ganjil genap, dan Peraturan Gubernur Nomor 3 tahun 2020 soal BBN-KB kendaraan EV sebesar nol persen.

Faktor pendorong pertumbuhan mobil listrik selanjutnya yaitu diperlukannya perubahan persepsi dari masyarakat dengan melakukan sosialisasi keuntungan menggunakan EV. Di antaranya, biaya pemakaian listrik yang lebih murah dibandingkan pemakaian BBM, satu berbanding lima.

Faktor ketiga untuk mendorong pertumbuhan mobil listrik di Indonesia menurut Makmur yaitu ketersediaan baterai dan infrastruktur yang memadai untuk kendaraan mobil listrik.

Sebagai negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia bisa menjadi salah satu negara produsen baterai dengan menggandeng investor. Selain masalah baterai, untuk mendorong penggunaan mobil listrik, PLN bersama Hyundai dan sejumlah pihak membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Pabrikan Jepang Tidak Antusias Kembangkan Mobil Listrik

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar SPKLU Sepanjang Tol Jawa dan Wilayah Lain untuk Mudik Lebaran 2024

1 hari lalu

Seorang petugas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mengisi daya kendaraan listrik yang digunakan selama KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Sabtu 2 September 2023. Media Center KTT ASEAN 2023/Risa Krisadhi
Daftar SPKLU Sepanjang Tol Jawa dan Wilayah Lain untuk Mudik Lebaran 2024

Menjelang arus mudik Lebaran 2024, sebanyak 33 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah jalan tol di Indonesia telah disiapkan.


Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

2 hari lalu

Sebanyak 26 bus listrik milik Perum DAMRI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. Dok. PT Transjakarta.
Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.


MK Tolak Gugatan PT Gema Kreasi Perdana, Perusahaan Tambang Nikel di Pulau Wawonii

6 hari lalu

Suasana sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Rabu, 29 November 2023. Sidang kali ini digelar dengan agenda pembacaan putusan untuk perkara nomor 141/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal capres-cawapres yang diajukan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Brahma Aryana. TEMPO/Sultan Abdurrahman
MK Tolak Gugatan PT Gema Kreasi Perdana, Perusahaan Tambang Nikel di Pulau Wawonii

Hakim MK Asrul Sani mengatakan bila pulau-pulau kecil tidak dikelola baik lambat laun akan hilang atau tenggelam.


Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi rencana dua investor asal China, PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong Heavy Industry Group Co, Ltd (Beijing Jianlong) yang membangun smelter nikel dan pabrik pembuatan baja dengan metode economic green.


Luhut Sebut BYD Groundbreaking Pabrik di RI pada Juli 2024: Indonesia jadi Hub Produksi Mobil Listrik di Asia Tenggara

8 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut BYD Groundbreaking Pabrik di RI pada Juli 2024: Indonesia jadi Hub Produksi Mobil Listrik di Asia Tenggara

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan produsen electric vehicle (EV) atau mobil listrik BYD akan berinvestasi di Indonesia.


5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

9 hari lalu

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) merilis varian terbaru Creta, yakni Alpha dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Creta Alpha menggunakan mesin yang sama dengan Creta varian Prime, yakni mesin Smartstream 1.5L dengan transmisi IVT. Konfigurasi mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 115 PS pada putaran mesin 6.300 rpm dan torsi puncaknya mencapai 143,8 Nm di 4.500 rpm. TEMPO/Fardi Bestari
5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

Meskipun lebaran masih lama, tak ada salahnya Anda mempersiapkan mobil untuk mudik. Berikut rekomendasi mobil Hyundai terbaru untuk mudik.


Pencabutan IUP: Dewan Pers Minta Bahlil Lahadalia Berikan Hak Jawab kepada Tempo

9 hari lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Pencabutan IUP: Dewan Pers Minta Bahlil Lahadalia Berikan Hak Jawab kepada Tempo

Isi putusan dewan pers ihwal pengaduan Menteri Investasi Bahlil atas laporan utama Majalah Tempo terkait nikel.


ITS Uji Coba Baterai Aluminium Udara ke Motor Listrik

16 hari lalu

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
ITS Uji Coba Baterai Aluminium Udara ke Motor Listrik

Tim dari ITS melakukan uji coba purwarupa generasi pertama Baterai Aluminium Udara pada sepeda motor listrik.


Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

19 hari lalu

Presiden Jokowi saat meninjau pabrik baterai sel PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Kamis, 14 September 2023. [Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden]
Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

Indonesia direncanakan bakal memproduksi sel baterai listrik dari PT HLI mulai April 2024.


Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

19 hari lalu

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.