TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang bernegosiasi dengan produsen mobil untuk bisa beralih ke kendaraan listrik atau EV pada 2030.
Joe Biden berharap mobil yang dijual di AS pada akhir dekade ini semuanya sudah bertenaga listrik. Namun juru bicara United Auto Workers (UAW) Brian Rothenberg mengatakan serikat pekerja sedang berdiskusi dengan Gedung Putih dan produsen mobil terkait target penjualan kendaraan listrik.
"Belum ada kesepakatan dalam pembicaraan tahap awal ini. Produsen mobil AS berjanji mengubah jajaran mobil mereka ke model EV, tapi mereka belum menentukan besaran volumenya," kata Rothenberg seperti dikutip dari Autoblog hari ini, Jumat, 30 Juli 2021.
Pabrikan mobil di AS meminta dukungan dari pemerintah dalam memenuhi target penjualan mobil listrik, mulai dari subsidi atau pendanaan hingga infrastruktur.
Pemerintah AS telah memberikan dukungan dalam bentuk dana USD 550 miliar dalam kesepakatan infrastruktur bipartisan yang melewati prosedural di Senat.
Pemerintah AS juga akan menggelontorkan dana USD 7,5 miliar untuk membangun jaringan pengisi daya kendaraan listrik nasional.
Gedung Putih tidak menyebutkan berapa banyak stasiun pengisian EV yang akan dibangun. Namun mereka mengatakan pendanaan itu mewakili investasi nasional pertama dalam infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di AS.
Baca: Skoda Citigo iV, Mobil LIstrik Mungil Saingan Wuling Mini EV
DICKY KURNIAWAN | AUTO BLOG