TEMPO.CO, Jakarta - Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menyatakan optimistis mencapai target penjualan mobil tahun ini.
Di sisi lain, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia anjlok ke level 40,1 pada Juli 2021 dari 53,5 pada bulan sebelumnya.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyatakan masyarakat akan kembali menunda belanja seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19. Masyarakat lebih memprioritaskan menyimpan uang untuk berjaga-jaga menghadapi ketidakpastian situasi di tengah pandemi.
“Kinerja penjualan mobil bisa tertekan. Pertumbuhan penjualan mobil bisa lebih rendah daripada proyeksi kami sebelumnya,” ucapnya seperti dikutip Bisnis hari ini, Senin, 2 Agustus 2021.
Adapun Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan yakin target penjualan mobil akan meraih 750.000 pada tahun ini, atau meningkat sekitar 30 persen dibandingkan raihan penjualan tahun lalu.
“Mudah-mudahan pandemi segera berlalu dan penjualan industri otomotif di Indonesia dapat kembali normal,” ujarnya.
Merujuk pada data Gaikindo, penjualan mobil ritel di Indonesia mencapai 387.873 unit sepanjang semester I/2021. Volume ini naik 33,5 persen.
Pada periode yang sama, penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 393.469 unit. Angka ini tumbuh 50,8 persen dibandingkan capaian tahun lalu, yakni 260.932 unit.
“Mudah-mudahan Agustus sampai Desember kami bisa menjual lebih baik dibandingkan Juli."
Di sisi lain, sejumlah pakar menilai kinerja industri otomotif pada tahun ini diprediksi tertahan akibat dampak pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat.
Baca: 2021 Tren Penjualan Mobil Elektrifikasi Diperkirakan Meningkat