TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik, Tesla Cybertruck, dikabarkan telah mengantongi 1,25 juta pemesan setelah diluncurkan pertama kali pada akhir 2019. Artinya, Tesla diperkirakan bakal meraih pendapatan sebanyak US$79 miliar atau setara Rp1,13 triliun hanya dari satu model mobil listrik tersebut.
Dikutip dari Inside EV, Rabu, 4 Agustus 2021,, Tesla menerima 17.000 pemesan pada pekan lalu. Data ini diambil melalui pelacak reservasi online yang dibuat oleh penggemar Cybertruck.
Dengan penambahan jumlah pesanan tersebut, jumlah pemesanan Tesla Cybertruck secara tidak resmi telah menyentuh angka 1.256.487 unit dengan menyisakan waktu beberapa bulan hingga dimulainya produksi. Jumlah pemesanan ini juga membuat Cybertruck sebagai pemimpin di segmen truk pikap listrik.
Namun, di sisi lain, beberapa rival dari Cybertruck juga telah mengumpulkan angka reservasi yang mengesankan. Ford F-150 Lightning, misalnya, telah mencapai 120.000 preorder hanya dua setengah bulan setelah peluncurannya.
Kembali ke Cybertruck, sumber yang sama juga mengungkapkan sekitar 48 persen dari total pemesanan ditujukan untuk Dual Motor Cybertruck, sedangkan model yang paling tidak populer adalah Single Motor dengan hanya sekitar 7 persen dari gabungan preorder.
Di Indonesia, Presiden Direktur Prestige Motorcars, Rudy Salim, memastikan bakal membawa mobil listrik Tesla Roadster dan Cybertruck ke Tanah Air. Hal itu disampaikan Rudy dalam keterangan resmi saat peluncuran Tesla Model 3 facelift.
Cybertruck merupakan salah satu produk terbaru dari perusahaan Elon Musk. Model tersebut sempat ramai dibicarakan sebelum masa pandemi karena peluncurannya yang heboh.
Tesla Cybertruck memiliki bodi yang terbuat dari baja anti karat Cold-Rolled Ultra-Hard 30X. Bahan itu juga digunakan oleh SpaceX. Mobil ini memiliki tiga motor listrik penggerak dengan output hingga 800 hp dan torsi 1.000 pound-feet serta mampu berakselerasi dari nol hingga 100 km per jam dalam 2,9 detik.
BISNIS
Baca juga: 20 Orang Indonesia Pesan Tesla Cybertruck, Simak Harganya
