TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil penumpang di Cina pada Juli 2021 menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) menunjukkan penjualan mobil penumpang secara ritel, termasuk sedan, mobil sport, dan MPV, turun 6,2 persen menjadi 1,5 juta unit pada Juli.
Meski begitu, menurut Xinhua, penjualan mobil tersebut lebih tinggi 1 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019, menjelang pandemi Covid-19 di Wuhan, Cina.
Adapun penjualan mobil penumpang secara bulanan turun 4,9 persen.
Data juga menunjukkan bahwa penjualan mobil penumpang di Cina secara total dalam tujuh bulan pertama 2021 sekitar 11,45 juta unit, atau naik 22,9 persen YoY.
Pertumbuhan penjualan mobil penumpang dari tahun ke tahun yang kuat pada Januari-Juli 2021 disebabkan rendahnya penjualan tahun lalu. Kala itu penjualan ritel mobil penumpang turun 19 persen.
CPCA mengungkapkan penjualan kendaraan listrik juga berkontribusi pada pertumbuhan penjualan yang tinggi tahun ini.
Penjualan mobil mewah turun 18 persen dibandingkan Juli 2020 menjadi 200.000 unit. Tapi dibandingkan periode yang sama 2019, penjualan naik 7 persen.
Sebelumnya, penjualan mobil penumpang di Cina dilaporkan meningkat. Misalnya, sepanjang Februari 2021 meningkat tajam dari tahun sebelumnya ketika penjualan mobil anjlok dihantam pandemi Covid-19.
Seolah mengimbangi penjualan mobil penumpang di dalam negeri, ekspor mobil Cina pada Juni 2021 mencapai rekor tertinggi karena pemulihan ekonomi pasar global. Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) menunjukkan, diekspor 158.000 unit pada bulan lalu, atau naik 1,5 kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca: Virus Corona, Penjualan Mobil di Cina Februari 2020 Turun 80 Persen
JOBPIE | TEMPO.CO | XINHUA