TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa pandemi Covid-19 banyak sektor bisnis yang mengalami penurunan penjualan. Namun kondisi sulit tidak terjadi pada bisnis audio mobil.
Andreas Tjahjadi, CEO PT Audio Plus Indonesia, mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 dan PPKM Level 4 bisnis audio mobil masih stabil. Bahkan, cenderung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Dia menerangkan bisnis pada 2020 mengalami peningkatan 40 persen dibandingkan 2019. "Kemudian pada Januari-Juli 2021 ini ada peningkatan 20 persen dibanding periode yang sama di 2020," kata Andre saat dihubungi Tempo hari ini, Jumat, 13 Agustus 2021.
Menurut dia, meski begitu memang di tahun ini peningkatan penjualan audio mobil tidak sesignifikan pada 2020. Andre memperkirakan ini karena pasar pesimistis pandemi Covid-19 bakal berkepanjangan.
Peningkatan jumlah konsumen di masa pandemi tidak lain karena mobil jarang digunakan sebagai imbas PPKM. Pemasangan audio mobil biasanya membutuhkan waktu 5 hari dan mobil memang harus ditinggal di bengkel.
"Dulu saya pikir begitu Covid-19 masuk Indonesia, yang mati duluan adalah bisnis audio karena ini kebutuhan yang sebenernya tidak. Tapi prediksi saya salah. Justru customer banyak waktu untuk melihat social media, browsing tentang car audio dan bengkel-bengkel audio," katanya.
Sejak pandemi Covid-19, Andre mengatakan dia lebih banyak menjual produk-produk audio menengah ke atas seperti speaker, subwoofer, amplifier, dan digital signal processor. Konsumen banyak mencari audio mobil merek Ground Zero dan Crescendo serta peredam merek Silent Coat.
Baca: Era Kendaraan Listrik Datang, Bagaimana Nasib Audio Mobil
