TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyampaikan bahwa produksi di pabrik Toyota di Tanah Air hingga saat ini masih berlangsung normal. Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azzam, mengklaim saat ini belum ada informasi penyesuaian produksi di Indonesia dari rencana semula.
“Kami masih monitor (situasinya),” kata Bob kepada Tempo melalui pesan singkat, Kamis malam, 19 Agustus 2021.
Toyota Motor Corp akan memangkas produksi global pada September mendatang sebesar 40 persen dari rencana sebelumnya karena krisis pasokan chip semikonduktor.
Menurut laporan Reuters, Kamis, 19 Agustus 2021, total ada 14 pabrik di Jepang dan pabrik di luar negeri yang terdampak. Pemangkasan produksi ini akan berdampak pada 360 ribu kendaraan. Dari angka itu, 140 ribu unit merupakan produksi di Jepang, dan sisanya di Amerika Serikat, Cina, Eropa, dan negara-negara Asia lainnya.
Produsen mobil di seluruh dunia telah memangkas produksi karena kekurangan chip selama berbulan-bulan, tetapi lonjakan kasus Covid-19 di Jepang, Filipina, Thailand, Vietnam dan Malaysia - rumah bagi pabrik mobil dan pabrik chip - telah menyebabkan situasi yang rumit bagi industri otomotif.
REUTERS
Baca juga: Krisis Chip Semikonduktor, Toyota Pangkas Produksi Mobil Global