TEMPO.CO, Jakarta - Taliban menguasai bandara dan merampas sejumlah peralatan militer pemberian Amerika dan NATO kepada militer Afghanistan, termasuk kendaraan-kendaraan Humvee.
Taliban melakukannya ketika menguasai Zaranj, Ibu Kota Provinsi Ninruz, pada Jumat, 6 Agustus 2021, seperti dikutip Tempo.co dari kantor berita Al Jazeera dan Reuters.
"Ini akan menjadi awal dari jatuhnya provinsi-provinsi yang lain ke tangan kami. Segera," ujar sumber Taliban.
Mobil militer Humvee khas Amerika itu kini dijadikan mobil patroli oleh Taliban. Ormas Islam yang kini menguasai Afghanistan itu juga menggunakan pick-up Toyota Hilux dalam kegiatannya.
ISIS juga pernah merebut Humvee saat menyerbu Mosul, Irak, pada Agustus 2014. Kendaraan militer itu diberikan AS untuk Angkatan Darat Irak.
Baca juga:
Humvee adalah sebutan untuk High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV), yakni kendaraan militer berpenggerak empat roda buatan AM General, AS.
Humvee memulai debutnya secara luas dalam Perang Teluk pada 1991, meski diproduksi sejak 1984. Kendaraan militer tersebut bisa melewati medan gurun yang berat.
Muncullah Humvee versi sipil, yakni Hummer buatan General Motors (GM).
Pada 2019, GM mempertimbangkan pengembangan Hummer EV listrik untuk model truk dan SUV.
Rencana ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk menyelamatkan Hummer dari kepunahan di dunia otomotif.
SUV Hummer, yang identik dengan kendaraan perang Humvee, akan terdengar aneh jika bertenaga baterai listrik. Laporan Carscoops pada medio 2019 menyebutnya, "Ibarat wiski non alkohol."
Kini, Humvee bukan cuma dimiliki Amerika dan sekutunya. Tapi juga dipakai kelompok Taliban yang telah berhasil menguasai Afghanistan.
Baca: Taliban Gunakan Pick-up Toyota Hilux untuk Kuasai Afghanistan
JOBPIE | TEMPO.CO | REUTERS | AL JAZEERA| CARSCOOP