TEMPO.CO, Jakarta - India berencana untuk menemukan solusi krisis chip yang melanda industri otomotif secara global. Nantinya negara di benua Asia tersebut bakal mengambil langkah mendirikan industri semikonduktor lokal.
Keputusan ini diambil untuk menemukan solusi jangka panjang kelangkaan chip. Seperti yang diketahui, keterbatasan semikonduktor ini memaksa proudksi dan penjualan beberapa produsen kendaraan ternama di dunia.
Itu terjadi karena seluruh produsen mobil sangat bergantung pada suku cadang mobil impor. Keterlambatan dalam mendapatkan suku cadang itu pun membuat beberapa merek harus menunda pengiriman ke konsumen.
"Ada kekurangan semikonduktor di seluruh dunia, dan pemerintah sangat fokus untuk membawa industri semikonduktor ke India. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung kedua sektor ini," kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Union Piyush Goyal, dikutip dari Hindustan Times.
Dengan rencana mendirikan industri chip lokal, tak hanya membantu India dari masalah krisis semikonduktor. Akan tetapi, pemerintah dan pembuat mobil bisa menghemat devisa dalam mendapatkan suku cadang.
Produsen ternama India, Tata Motors diketahui telah berencana untuk membuat komponen penting dalam industri semikonduktor. Mereka telah mengumumkan beberapa langkah, termasuk membuat perubahan dalam konfigurasi produknya.
Goyal juga menjelaskan bahwa menciptakan industri semikonduktor ini bisa memperkuat inisiatif kemandirian pemerintah. Tak hanya untuk mengatasi chip saja, pejabat India itu juga bakal memperkuat industri perkapalan.
Baca: Terkait Krisis Chip, Apakah Mobil Impor Honda di Indonesia Kena Dampak?
HINDUSTAN TIMES