TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan Tesla Al Day pada Kamis lalu, produsen mobil listik AS itu mendorong perusahaan mobil lainnya mengadopsi teknologi kendaraan otonom alias self driving.
Dilansir dari Carscoop hari ini, Senin, 23 Agustus 2021, proyek besar tersebut adalah mendorong kemungkinan perusahaan lain meminta lisensi teknologi Full Self Driving (FSD) dari Tesla.
“Pada dasarnya sangat mahal untuk membuat sistem, jadi entah bagaimana itu harus dibayar. Jika perusahaan mobil lain ingin melisensikannya dan menggunakannya di mobil mereka, itu sangat bagus dan tidak dimaksudkan hanya terbatas pada mobil Tesla," ujar Elon Musk kepada Autocar.
Walaupun tidak disebutkan secara jelas mengenai biaya yang bisa dihasilkan dari lisensi teknologi self driving, Tesla akan membanderol USD 10.000 atau sekitar Rp 144 juta untuk penggunaan teknologi ini.
Sebelumnya, Elon Musk mengatakan sistem Full Self Driving Tesla akan mencapai tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi daripada manusia, yaitu 200-300 persen lebih baik daripada manusia.
Baca: Tesla Jadi Perusahaan Otomotif Terkaya Kalahkan Raksasa Toyota
HEDWIGE | AUTOCAR | CASRCOOPS | JOBPIE