TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik asal Kroasia, Rimac Automobili, mengakuisisi saham mayoritas pembuat hypercar Bugatti.
Di bawah kendali Rimac, Bugatti akan bertransformasi ke produsen mobil listrik. Bahkan disebutkan merek Bugatti akan keluar dari segmen hypercar.
Mate Rimac mengatakan akan menambahkan model yang berbeda ke jajaran mobil Bugatti dengan styling dan powertrain listrik.
Rimac pun akan mengalihkan segmen Bugatti dari supercar atau hypercar ke SUV dan mengisyaratkan membuat model coupe (mobil sport dua pintu).
"Aku mungkin akan melakukan sesuatu yang gila," kata Mate Rimac, sebagaimana dikutip dari Hindustan Times hari ini, Selasa, 24 Agustus 2021.
Nantinya mobil-mobil baru yang dikeluarkan akan mengusung merek Bugatti Rimac. Kemudian pada 2030, Rimac bakal meluncurkan dua mobil Bugatti baru yang sudah direkayasa sedemikian rupa.
Model pertama Bugati Rimac itu bermesin hybrid dan model kedua mobil listrik murni.
Produk terbaru Bugatti Rimac itu akan dibatasi hanya 100 unit setiap tahunnya. Ini dilakukan untuk menjaga mobil Rimac terlihat lebih eksklusif ketimbang mobil Bugatti saat ini.
Untuk memperluas jajaran Bugatti, Rimac mengaku menyatakan tetap berpegang pada satu portofolio mobil. Pada Juli lalu, Mate Rimac mengatakan langkah pertama pengembangan mobilnya adalah dengan membuat mobil pengganti Bugatti Chiron. Namun spesifikasi dan detailnya belum diumumkan.
Baca: Rimac Nevera Jadi Mobil Sport Listrik Tercepat di Dunia
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES