TEMPO.CO, Taipe - Menteri Ekonomi Taiwan, Wang Mei-hua, mengatakan pada hari Selasa, 24 Agustus 2021, bahwa Taiwan akan berusaha keras untuk membantu mengatasi kekurangan chip semikonduktor global.
Pernyataan Wang seperti dilaporkan Reuters, 24 Agustus 2021, disampaikan setelah melakukan pembicaraan dengan dua besar Amerika Serikat yang baru diangkat secara de facto di Taipe. Komitmen ini untuk mengatasi kelangkaan pasokan chip semikonduktor yang membuat banyak pabrikan menghentikan produksinya.
Senator Partai Demokrat AS dari Michigan dan Ohio pekan lalu meminta pemerintah Taiwan untuk membantu mengatasi kekurangan chip tersebut, mengingat pulau itu adalah produsen semikonduktor utama dan dipandang sebagai pusat upaya untuk menyelesaikan masalah kelangkaan chip.
Wang mengatakan diplomat tinggi AS di Taiwan, Sandra Oudkirk, telah mengangkat masalah kekurangan chip selama pertemuan pada hari Senin lalu.
Baca Juga:
"Saya menyebutkan bahwa Taiwan melakukan yang terbaik untuk membantu mengatasi masalah chip tersebut," kata Wang kepada wartawan di Taipei.
MCU, atau unit mikrokontroler yang biasa digunakan untuk chip mobil, produksinya naik 60 persen pada semester pertama dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tambahnya.
"Kami bekerja sekeras yang kami bisa."
Wang secara pribadi terlibat dalam upaya untuk membuat pembuat chip Taiwan mempercepat produksi dan telah berulang kali mengatakan bahwa pemerintah dan industri melakukan semua yang mereka bisa.
Kementerian Wang, menanggapi surat itu pada hari Sabtu pekan lalu, mengatakan pasokan dan permintaan global untuk chip mobil harus mencapai "keseimbangan" pada kuartal keempat 2021, menegaskan kembali komitmennya untuk melakukan bagiannya untuk mengatasi kekurangan yang telah menutup jalur produksi di seluruh dunia.
Bulan lalu, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd, produsen chip kontrak terbesar di dunia, mengatakan kekurangan chip mobil secara bertahap akan berkurang bagi pelanggannya mulai kuartal ini, tetapi mereka memperkirakan pengetatan kapasitas semikonduktor secara keseluruhan akan berlanjut hingga tahun depan.
Foxconn Taiwan, yang merakit iPhone Apple, memperingatkan bulan ini bahwa mereka perlu mencermati apakah krisis Covid-19 yang memburuk di Asia akan semakin mengguncang rantai pasokan teknologi global, termasuk chip semikonduktor.
Kelangkaan pasokan chip semikonduktor memaksa sejumlah pabrikan besar untuk menyesuaikan produksinya di sejumlah negara. Toyota misalnya, pekan lalu mengumumkan akan menghentikan produksi sementara di 14 pabrik mereka di Jepang dan di luar negeri karena kekurangan chip semikonduktor.
Volvo juga akan menghentikan produksi selama sepekan pada September mendatang di pabrik mereka di Swedia juga karena kehabisan chip semikonduktor. Pabrik-pabrik otomotif di Amerika seperti General Motors dan Ford juga telah lama menyesuaikan produksinya. Mereka fokus pada produk-produk dengan penjualan tertinggi seperti pikap dan SUV.
REUTERS
Baca juga: Krisis Chip Semikonduktor, Toyota Pangkas Produksi Mobil Global