TEMPO.CO, Jakarta — American Automobile Association (AAA), sebuah afiliasi klub-klub otomotif Amerika Serikat, merilis studi biaya mobil baru. Hasilnya, biaya terus meningkat karena perubahan kebiasaan masyarakat.
AAA mengungkapkan alasan mengapa biaya kepemilikan mobil terus meningkat. Perubahan kebiasaan masyarakat dalam membeli kendaraan membuat AAC mengubah metode penelitian.
Mengutip Autoblog hari ini, Kamis, 26 Agustus 2021, bahwa biaya rata-rata mobil di AS pada 2021 USD 9,666 (atau sekitar Rp 139 juta). Angka ini naik tahun 2020 yakni USD 9,561 (Rp 137 juta).
Studi AAA dilakukan sejak 1950 yang membahas harga berkaitan dengan biaya tahunan.
Tahun ini, terdapat 9 kategori kendaraan. Tapi kategori sedan besar dan minivan diganti menjadi SUV subkompak dan pick-up menengah karena kurangnya cukup model kedua mobil di atas dalam pelacakan.
Biaya rata-rata kepemilikan mobil baru tahun ini per bulan USD 805,50 atau Rp 11 juta. Biaya ini mencakup keseluruhan biaya potensial, seperti bahan bakar, perawatan, perbaikan, ban, asuransi, pajak, lisensi, depresiasi hingga biaya keuangan lainnya.
Menurut hasil penelitian AAA biaya mobil pick-up ukuran penuh paling mahal yakni 77,25 sen per mil. Sedangkan biaya termurah tahun ini disabet sedan kecil dengan 48,20 sen per mil.
Yang menarik, biaya mobil listrik masuk spektrum menengah ke atas dengan 61,96 sen per mil. Meski begitu, biaya perawatan, perbaikan, dan ban terendah dibandingkan semua kategori mobil.
HEDWIGE | AUTOBLOG | AAA | JOBPIE
Baca: Hyundai-LG Tanggung Biaya Penggantian Baterai Mobil Listrik