TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru-baru ini memberikan informasi tentang situasi kelangkaan semikonduktor di Tanah Air. Mengingat, kondisi ini bisa saja memengaruhi produksi mobil di Indonesia.
Seperti yang diketahui, produsen secara global tengah mengalami dampak krisis semikonduktor ini. Bahkan beberapa industri otomotif harus memangkas jumlah produksi, akibat sulit mendapatkan pasokan chip.
Beruntung, situasi tersebut tidak terlalu berdampak pada pembuatan mobil di Tanah Air. Beberapa agen pemegang merek (APM) dii Indonesia dinilai belum begitu terpengaruh masalah kelangkaan semikonduktor.
“Tidak terlalu mengkhawatirkan, dan menurut beberapa APM masih bisa diatasi,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto saat dihubungi Tempo pada Rabu, 1 September 2021.
Sementara itu, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Biilly juga sempat berbicara tentang kelangkaan semikonduktor ini. Menurutnya, krisis chip ini mengganggu pasokan untuk memproduksi kendaraan.
“Namun, pabrik Honda di Indonesia selalu berusaha untuk memaksimalkan produksi sesuai dengan kondisi-kondisi tersebut untuk memastikan pengiriman unit ke konsumen dalam waktu secepat-cepatnya,” kata Billy kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Krisis chip ini nyatanya juga melanda APM Jeep di Tanah Air, PT DAS Indonesia Motor. Menurut laporan Bisnis.com, pengiriman Jeep Wrangler dan Jeep Gladiator ke Indonesia mengalami pengurangan, akibat masalah semikonduktor yang dialami Jeep Amerika Serikat.
Baca: Atasi Krisis Chip, Kemenperin Akan Bangun Industri Semikonduktor Dalam Negeri