TEMPO.CO, Jakarta — Kekurangan semikonduktor sejak pandemi Covid-19 merajalela membuat beberapa produsen mobil kelimpungan, termasuk Volvo dan Ford. Mereka terpaksa mengorbankan fitur keselamatan dan kenyamanan untuk mempertahankan produksi.
Dua garis trim pada crossover Puma Ford seperti Titanium dan ST-Line saat ini memiliki ditawarkan desain yang lebih murah karena menggunakan lebih sedikit chip semikonduktor.
Baca juga:
“Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami akan Puma dan EcoSport, Ford menyelaraskan kembali konten volume kecil kendaraan," kata Ford yang dikutip dari Autocar hari ini, Jumat, 3 September 2021.
Berdasarkan daftar harga terbaru ST-Line versi Desain tanpa bantuan sinar tinggi, sensor parkir belakang, bantuan penjaga lajur, peringatan keberangkatan lajur, bantuan pra-tabrakan dengan pengereman darurat otomatis (AEB), deteksi pejalan kaki dan pengendara sepeda, dan pengereman pasca-tabrakan.
Adapun Volvo bahkan menghubungi pelanggan mereka yang memilih paket. Para pelanggan Volvo dikonfirmasi apakah melanjutkan pesanan tanpa peralatan tertentu atau menunggu hingga chip semikonduktor tersedia.
“Situasi semikonduktor sangat tidak stabil, jadi kami tidak dapat memberikan waktu hari ini kapan fitur ini akan tersedia kembali," ujar juru bicara Volvo.
HEDWIGE | AUTOCAR | JOBPIE
Baca: Pabrik Raksasa Chip Semikonduktor Mobil di Jepang Kebakaran