TEMPO.CO, Jakarta — Cina akan melakukan langkah-langkah ketat untuk menjaga internet dan risiko keamanan data yang ditimbulkan oleh pengembangan kendaraan cerdas di dalam negeri.
Hingga Agustus lalu, penjualan mobil listrik Cina naik hingga 1,7 juta unit yang mencakup lebih dari 10 persen dari total penjualan kendaraan di negeri itu.
Menurut pejabat Kementerian Teknologi Informasi Cina, langkah-langkah ketat diberlakukan dalam menjaga risiko keamanan internet dan data yang ditimbulkan oleh pengembangan mobil cerdas. Teknologi mobil cerdas dinilai dapat dijadikan alat pengumpulan data yang tidak sah.
“Jika langkah-langkah peraturan tidak dapat mengikuti waktu, masalah keamanan jaringan seperti serangan jaringan dan intrusi jaringan dapat menimbulkan risiko keamanan yang besar,” ujar Wakil Menteri Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina Xin Guobin dalam sebuah forum di kota Tianjin yang dikutip dari Hindustan Times hari ini, Senin, 6 September 2021.
HEDWIGE | HINDUSTAN TIMES | JOBPIE
Baca: Mobil Cina Chery Dikabarkan Masuk Indonesia Mulai 2022
