TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil mewah BMW dilaporkan berhasil memecahkan rekor penjualan mobil selama pandemi Covid-19. Itu terjadi ketika perusahaan berhasil memanfaatkan plaform digital untuk memasarkan produknya.
Sepanjang kuartal I 2021, BMW berhasil menerima banyak pemesanan. Mereka dikabarkan sukses menjual produknya sebanyak 1.339.080 unit kepada konsumennya. Itu juga termasuk dari penjualan mobil MINI dan Roll-Royce.
Meski sudah memecahkan rekor, Member of the Board of Management of BMW AG Customer, Brands, Sales, Pieter Nota menjelaskan bahwa perusahaan bakal terus mencari cara untuk mengatasi penjualan mobil di tengah pandemi Covid-19.
"Banyak konsumen kami yang datang secara online. Maka dari itu kami terus memberdayakan dealer, sumber daya untuk bisa beradaptasi dan memberikan pengalaman yang berbeda kepada konsumen dengan pembelian secara online," ungkap Pieter Nota, dikutip dari Antara.
Peningkatan penjualan mobil itu juga termasuk pada produk kendaraan ramah lingkungan. Varian-varian seperti PHEV, EV dan ICE mampu meningkat hingga 43,9 persen.
Lebih lanjut, Nota juga bakal mencoba menggairahkan pasar mobil listrik dengan cara menyajikan elektrifikasi pada produknya. BMW dikabarkan bakal menargetkan semua varian akan menjadi listrik sepenuhnya.
"Faktor penentu dalam memerangi pemanasan global adalah seberapa kuat sebuah perusahaan dapat memperbaiki jejak karbon kendaraan selama masa pakainya. Inilah sebabnya mengapa BMW Group tetapkan tujuan yang transparan dan ambisius untuk pengurangan emisi CO2 yang substansial," lanjut Neto.
Baca: Ditembak Mati, Mobil yang Ditumpangi Tupac Shakur Dijual Rp24,2 Miliar
ANTARA