TEMPO.CO, Jakarta — Toyota mengumumkan pemangkasan target produksi tahunannya hingga 300.000 mobil. Pemangkasan tersebut akan terjadi pada 70.000 mobil bulan ini dan 330.000 pada Oktober mendatang.
Pemangkasan produksi mobil Toyota Hal terjadi lantaran meningkatnya virus Covid-19 yang memperlambat produksi dari pabrik suku cadang di Vietnam dan Malaysia. Kekurangan chip semikonduktor secara global menambah persoalan dalam produksi mobil.
“Ini kombinasi dari virus Corona dan semikonduktor. Namun, saat ini virus coronalah yang memiliki dampak luar biasa," ujar Kazunari Kumakura, Eksekutif Toyota, di Autoblog yang dikutip hari ini, Senin, 13 September 2021.
Permintaan chip semikonduktor yang turut melonjak selama pandemi mengakibatkan perusahaan elektronik konsumen bergegas memenuhi kebutuhan produksi gawai, tablet, dan perangkat elektronik lainnya.
Toyota sebenarnya berhasil menghindari pengurangan produksi karena perusahaan yang telah menimbun komponen utama di sepanjang rantai pasokan setelah gempa bumi di timur laut Jepang pada 2011.
Pengumuman pemangkasan produksi pada Jumat lalu itu memberikan tanda lebih lanjut bahwa tidak ada industri mobil global yang lolos dari dampak pandemi Covid-19. Pandemi melemahkan penjualan mobil.
HEDWIGE | AUTOBLOG | JOBPIE
Baca: Siap Pasarkan Mobil Listrik, Toyota Bangun EV Ecotourism di Bali