TEMPO.CO, Jakarta — Keputusan Mercedes-Benz keluar dari balap mobil listrik Formula E di akhir Musim 8 pada Agustus 2022 memunculkan banyak komentar.
Keputusan produsen mobil Jerman itu muncul setelah mengumumkan komitmen membangun mobil listrik untuk jalan raya pada 2030.
“Kami tidak bisa melihat Formula E dalam jangka pendek hingga menengah untuk mendapatkan pengalaman balap seperti F1," kata bos Mercedes-Benz Ola Kallenius seperti dikutip dari TopGear hari ini, Senin, 13 September 2021.
Kemenangan Formula E yang diraih pada tahun ini memberikan progres keuangan ke platform listrik khusus. Mercedes akan memfokuskan pada olahraga motor F1 Liga Champions.
Menurut Kallenius, Mercedes-Benz akan membawa F1 ke posisi netral CO2 dengan meningkatkan elektrifikasi dengan powertrain baru serta penggunaan bahan bakar sintetis atau berbasis biologis.
HEDWIGE | TOPGEAR | JOBPIE
Baca: Terkait Krisis Chip, Mercedes-Benz Ungkap Nasib Pabriknya di Indonesia