TEMPO.CO, Jakarta - Toyota global telah mengumumkan akan memangkas target produksi tahunannya sebanyak 300.000 unit karena krisis semikonduktor. Namun pemangkasan ini diklaim belum berdampak terhadap produksi mobil Toyota di Indonesia.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor Anton Jimny Suwandy mengatakan bahwa produksi mobil Toyota di Tanah Air saat ini masih aman. Artinya, dampak kelangkaan semikonduktor belum sampai di Indonesia.
"Produk yang dipasarkan di Indonesia mayoritas buatan dalam negeri. maka dampak kelangkaan semikonduktor global tidak sesignifikan negara yang bergantung pada import," kata Anton saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 13 September 2021.
Menurut Anton, ketersediaan semikonduktor tidak bisa secara tepat diperkirakan. Pasalnya, setiap waktu kondisi semikonduktor ini terus mengalami perubahan yang dipengaruhi banyak proses dan komponen.
"Kami di Toyota Astra Motor bersama manufaktur dan principal memonitor setiap hari, dan untuk supply di market Indonesia cukup aman kok."
Alih-alih bermasalah soal pasokan semikonduktor, TAM justru menyatakan mengalami peningkatan supply ke dealer selama Juli 2021. Supply whole sales pada Juli berada di level 23.000 unit, lebih banyak dari Juni (21.000 unit).