TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) dilaporkan mengalami penurunan penjualan mobil secara wholesales pada Agustus 2021, yakni sebesar 18,7 persen. Itu terjadi karena masalah kelangkaan semikonduktor di sektor otomotif secara global.
Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy membenarkan hal tersebut. Kendati begitu, dirinya menjelaskan bahwa minat konsumen masih cukup baik.
Pihaknya pun mencoba untuk mengantisipasi krisis chip tersebut. Billy menjelaskan bahwa PT HPM akan mencoba untuk memaksimalkan produksi mobil Honda di tengah keterbatasan semikonduktor.
"Kami berusaha memenuhi permintaan konsumen dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata Billy seperti dikutip dari Bisnis, Rabu, 15 September 2021.
Menurut laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales Honda pada Agustus 2021 mencapai 7.337 unit. Jumlah itu jauh lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni 3.047 unit.
Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pasokan mobil Honda ke dealer ini mengalami penurunan. Pada Juli 2021, Honda tercatat memasok sebanyak 9.030 unit ke sejumlah dealer di Indonesia.
Baca: Dilanda Krisis Chip, Honda Bicara Nasib N7X Concept
BISNIS