TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat listrik pertama Rolls Royce bernama Spirit of Innovation berhasil menyelesaikan penerbangan perdananya. Pesawat ini lepas landas dari lokasi pengujian di Boscombe Down Kementerian Pertahanan Inggris.
Pesawat listrik Rolls Royce berhasil lepas landas dan terbang di udara selama 15 menit. Pesawat ini menggunakan powertrain listrik 400 kW yang menghasilkan tenaga lebih dari 500 HP. Perusahaan mengklaim pesawat listrik ini memiliki paket baterai yang padat dan menjadi terobosan di industri penerbangan dengan tujuan dekarbonisasi.
CEO Rolls Royce Warren East mengatakan bahwa pengujian pesawat listrik ini menandai pencapaian besar bagi tim Accelerating the Electrification of Flight (ACCEL) dan juga untuk Rolls Royce.
"Kami fokus pada produksi terobosan teknologi yang dibutuhkan masyarakat untuk mendekarbonisasi transportasi di udara, darat dan laut, dan menangkap peluang ekonomi transisi ke nol emisi," kata East, dikutip dari laman Hindustan Times hari ini, Jumat, 17 September 2021.
East juga mengatakan, teknologi baterai dan propulsi canggih yang dikembangkan dalam program ACCEL ini akan memiliki aplikasi yang lebih besar di pasar mobilitas perkotaan. Selain itu, program ini juga diharapkan bisa memimpin industri penerbangan menuju realitas 'Jet Zero'.
Program ACCEL mencakup mitra utama seperti YASA, motor listrik dan produsen pengontrol, dan electroflight start-up penerbangan. Setengah dari proyek ini didanai oleh Aerospace Technology Institute (ATI), bersama dengan Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri serta Innovate UK.
Baca: Pesawat Listrik Rolls-Royce Siap Lakoni Penerbangan Perdana
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES